Mangrove Creative. Efek bokeh telah menjadi salah satu elemen estetika yang paling dicari dalam dunia fotografi dan videografi. Istilah ini sering digunakan oleh para fotografer dan videografer untuk menggambarkan kualitas estetis dari area di luar fokus dalam gambar atau video. Meskipun populer, tidak semua orang benar-benar memahami apa itu bokeh dan bagaimana cara mendapatkannya. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang bokeh, bagaimana mencapainya, dan jenis lensa yang ideal untuk menghasilkan efek ini.
Apa Itu Bokeh?
Kata “bokeh” berasal dari bahasa Jepang yang berarti “kabur” atau “buram.” Dalam konteks fotografi dan videografi, bokeh mengacu pada kualitas estetis dari area di luar fokus dalam sebuah gambar atau video. Efek ini biasanya terlihat sebagai lingkaran cahaya atau area kabur yang lembut dan halus di latar belakang atau latar depan sebuah gambar.
Bokeh bukan hanya sekadar blur, tetapi juga tentang bagaimana bagian-bagian yang tidak fokus di dalam gambar ditampilkan secara estetis. Bokeh yang baik seringkali terlihat lembut dan halus, memberikan kedalaman dan dimensi pada gambar atau video, serta menonjolkan subjek utama dengan cara yang artistik.
Jenis-Jenis Bokeh
Bokeh dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk dan kualitasnya:
Bokeh Bulat: Ini adalah bentuk bokeh yang paling umum dan biasanya terjadi ketika elemen di luar fokus menghasilkan lingkaran cahaya yang bulat. Ini sering dianggap sebagai bokeh yang paling estetis.
Bokeh Segi: Bokeh ini berbentuk segi, seperti heksagon atau oktagon, dan terjadi ketika bilah aperture lensa memiliki bentuk segi. Semakin sedikit bilah aperture, semakin terlihat bentuk segi pada bokeh.
Bokeh Cat’s Eye: Jenis bokeh ini terlihat seperti bentuk mata kucing dan biasanya terjadi pada bagian tepi gambar. Ini disebabkan oleh vignetting, atau penurunan cahaya pada tepi gambar, yang menyebabkan bentuk bokeh menjadi oval atau lonjong.
Bokeh yang Lembut: Bokeh ini halus dan merata, tanpa tepi yang tajam. Ini adalah bokeh yang paling diinginkan karena memberikan tampilan yang paling estetis.
Bokeh yang Keras: Bokeh ini memiliki tepi yang tajam dan kontras yang tinggi, sehingga kurang diinginkan dalam beberapa konteks karena terlihat kurang halus.
Bagaimana Mendapatkan Efek Bokeh dengan Kamera?
Untuk mendapatkan efek bokeh yang indah, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, termasuk jenis lensa, pengaturan kamera, dan kondisi pencahayaan.
Menggunakan Aperture Lebar (F-Stop Rendah)
Apa Itu Aperture? Aperture adalah lubang di dalam lensa kamera yang mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke sensor. Aperture diukur dengan angka f-stop; semakin rendah angkanya (misalnya, f/1.4, f/2.0), semakin besar lubang aperture, dan semakin banyak cahaya yang masuk.
Bagaimana Aperture Memengaruhi Bokeh? Untuk mendapatkan efek bokeh yang kuat, Anda perlu menggunakan aperture lebar. Aperture lebar menciptakan depth of field yang sempit, yang berarti hanya sebagian kecil dari gambar yang akan berada dalam fokus, sementara bagian lainnya menjadi kabur. Inilah yang menciptakan bokeh.
Menggunakan Lensa dengan Panjang Fokal yang Tepat
Lensa Prime dengan Aperture Lebar: Lensa prime (lensa dengan panjang fokal tetap) dengan aperture lebar, seperti lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.4, sangat ideal untuk menciptakan bokeh. Lensa ini memungkinkan lebih banyak cahaya masuk dan menghasilkan area fokus yang sangat dangkal, sehingga bagian yang tidak fokus menjadi kabur dan menciptakan efek bokeh.
Lensa Telefoto: Lensa telefoto (misalnya, 70-200mm) juga sangat baik untuk menciptakan bokeh, terutama pada panjang fokal yang lebih panjang (di atas 100mm). Lensa ini memungkinkan Anda memotret subjek dari jarak jauh dengan latar belakang yang kabur secara signifikan.
Jarak Antara Subjek dan Latar Belakang
Subjek Dekat, Latar Belakang Jauh: Untuk mendapatkan bokeh yang baik, penting untuk menjaga subjek Anda dekat dengan kamera dan jauh dari latar belakang. Semakin besar jarak antara subjek dan latar belakang, semakin kabur latar belakang tersebut, dan semakin kuat efek bokeh yang dihasilkan.
Menggunakan Kondisi Pencahayaan yang Tepat
Cahaya Terang dan Kontras: Bokeh terlihat paling menonjol dalam kondisi cahaya yang terang dan kontras, seperti cahaya matahari yang menembus dedaunan, lampu kota di malam hari, atau lampu hias. Sumber cahaya kecil dan terang di latar belakang akan berubah menjadi titik-titik bokeh yang estetis.
Lensa yang Direkomendasikan untuk Mendapatkan Bokeh
Tidak semua lensa diciptakan sama dalam hal kemampuan menghasilkan bokeh. Berikut adalah beberapa jenis lensa yang sering digunakan untuk menghasilkan bokeh yang menakjubkan:
Lensa 50mm f/1.8 (Nifty Fifty)
Kelebihan: Lensa ini sangat populer di kalangan fotografer pemula dan profesional karena harganya yang terjangkau dan kemampuan menghasilkan bokeh yang indah. Dengan aperture f/1.8, lensa ini memungkinkan depth of field yang sangat dangkal.
Kekurangan: Pada aperture yang sangat lebar, lensa ini bisa menghasilkan aberasi kromatik, tetapi ini dapat diminimalkan dengan penyesuaian atau dalam post-processing.
Lensa 85mm f/1.4 atau f/1.8
Kelebihan: Lensa ini ideal untuk potret karena panjang fokalnya memberikan jarak yang nyaman antara fotografer dan subjek, serta menghasilkan bokeh yang halus. Lensa 85mm dikenal dengan kemampuan memisahkan subjek dari latar belakang dengan sangat baik.
Kekurangan: Harganya bisa lebih mahal dibandingkan lensa 50mm, tetapi kualitas bokeh yang dihasilkan seringkali sepadan.
Lensa 70-200mm f/2.8 Telephoto
Kelebihan: Lensa ini adalah salah satu pilihan terbaik untuk bokeh karena panjang fokal yang panjang dan aperture f/2.8 yang konsisten di seluruh rentang zoom. Lensa ini ideal untuk potret, acara, dan fotografi olahraga.
Kekurangan: Lensa ini besar dan berat, serta cukup mahal, tetapi memberikan fleksibilitas dan kualitas gambar yang luar biasa.
Lensa Macro 100mm f/2.8
Kelebihan: Lensa ini memungkinkan Anda untuk fokus sangat dekat pada subjek, menghasilkan bokeh yang halus dan dramatis di latar belakang. Ini ideal untuk fotografi makro dan potret dengan detail yang tajam.
Kekurangan: Aperture f/2.8 mungkin tidak secepat lensa prime lainnya, tetapi lensa ini memberikan kombinasi yang baik antara kedalaman bidang dan ketajaman.
Bokeh adalah elemen penting dalam fotografi dan videografi yang dapat memberikan dimensi, kedalaman, dan keindahan pada gambar atau video Anda. Untuk mendapatkan bokeh yang berkualitas, Anda memerlukan pemahaman yang baik tentang pengaturan aperture, panjang fokal lensa, jarak antara subjek dan latar belakang, serta kondisi pencahayaan.
Menggunakan lensa dengan aperture lebar, seperti lensa 50mm f/1.8 atau lensa telefoto 70-200mm f/2.8, adalah cara terbaik untuk menciptakan bokeh yang indah. Dengan latihan dan eksperimen, Anda dapat menguasai teknik ini dan mulai menghasilkan gambar dan video yang tidak hanya teknis, tetapi juga artistik.
Bokeh, meskipun terlihat sederhana, membutuhkan perhatian terhadap detail dan pemahaman mendalam tentang peralatan Anda. Dengan memahami konsep ini dan menggunakan lensa yang tepat, Anda dapat meningkatkan kualitas visual karya Anda dan menciptakan hasil yang memukau. (ADM).
Leave a Reply